Nama ilmiah: Plumeria acuminata
Taksonomi (Anonim, 2012b):
Kingdom:
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (berbiji)
Divisi:
Magnoliophyta (berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (dikotil)
Kelas: Magnoliopsida (dikotil)
Kelas:
Asteridae
Ordo:
Gentianales
Famili:
Apocynaceae
Genus:
Plumeria
Spesies: Plumeria acuminata Ait.
Spesies: Plumeria acuminata Ait.
Kamboja
merupakan tanaman sekulen yang dapat
menyimpan air pada seluruh bagian mulai dari akar, batang, daun, bunga, sampai
buah. (Wrasiati et al., 2011).
Tanaman
ini mempunyai tinggi batang 1,5-6 meter, bengkok, dan mengandung getah. Ciri
fisik kamboja adalah rantingnya besar, daun berkelompok rapat pada ujung
ranting, bertangkai panjang memanjang berbentuk lanset, dan tulang daun
menyirip. Bunga dalam malai rata berkumpul di ujung ranting, kelopak kecil,
sisi dalam tanpa kelenjar, mahkota berbentuk corong, sisi dalam berambut, sisi
luar kemerahan atau putih, sisi dalam agak kuning, putih atau merah, dan berbau
harum. Tangkai putik pendek, tumpul, lebar, bakal buah 1 atau 2, saling
berjauhan, berbentuk tabung gepeng memanjang, berbiji banyak, biji bersayap, tanpa
kuncung rambut, ketika masih muda berwarna hijau, setelah tua hitam kecoklatan
(Anonim, 2012a).
Perbanyakan
tanaman ini umumnya menggunakan stek batang, namun dapat juga diperbanyak
dengan bijinya (Ratnasari, 2007). Penanam bibit kamboja dengan tinggi sekitar
satu sampai dua meter. Agar pertumbuhannya bisa lebih baik, dalam sehari
tanaman harus terkena sinar matahari selama delapan jam (Anonim, 2012a).
Seiring dengan bertambahnya peminat, harga
tanaman ini pun kian melesat. Banyak orang yang memanfaatkan tren kamboja ini.
Bahkan, cukup banyak kolektor yang mendatangkan pohon-pohon kamboja berusia
ratusan tahun dari jauh (Anonim, 2012a).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.