Nama ilmiah: Caladium bicolor
Taksonomi (Anonim, 2012c):
Kingdom:
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (berbiji)
Divisi:
Magnoliophyta (berbunga)
Kelas:
Liliopsida (monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo:
Arales
Famili:
Araceae (suku talas-talasan)
Genus: Caladium
Spesies: Caladium bicolor (W.Ait.) Vent
Spesies: Caladium bicolor (W.Ait.) Vent
Caladium bicolor
merupakan herba tahunan, daun berukuran besar, berbentuk hati, ditopang oleh
pelepah yang panjangnya 30 cm atau lebih, warnanya beragam, ada yang putih
kehijauan dengan tulang daun hijau, ada yang hijau di tepi dan merah menyala di
tengahnya, ada yang hijau di tepi dan tengahnya pink dibayangi putih, dan
lain-lain. Batang biasanya tumbuh horizontal seperti umbi kentang atau umbi
famili Zingiberaceae (Prihmantoro, 1997). Bunga Caladium berbentuk bulat
memanjang dan tertutup oleh seludang yang umumnya hanya dimanfaatkan untuk
perkembangbiakan, bukan untuk keindahannya (Yuliarti, 2008).
Perbanyakan
tanaman Caladium menurut Ginting (2010) biasanya dilakukan secara
vegetatif dan generatif, namun karena
waktu pemasakan biji yang cukup lama, maka perbanyakan secara generatif jarang dilakukan.
Perbanyakan
secara vegetatif menurut Prihmantoro (1997), dilakukan dengan cara memisahkan
rumpun, karena tanaman ini memiliki umbi batang. Pemisahan dilakukan dengan
cara memotong bagian tanaman dengan menyertakan satu atau bagian akar
rimpangnya, selanjutnya tanaman yang dipisahkan dapat langsung ditanam. Selain
itu, perbanyakan dengan pencacahan umbi merupakan cara yang sering dilakukan
oleh para pemilik nurseri. Dengan cara ini akan didapat anakan Caladium dalam
jumlah banyak.
Caladium
bicolor
sering dijumpai di pekarangan dan banyak tumbuh liar di semak belukar, tepi
sungai, dan tempat-tempat yang agak lembab (Rahayu, 2005). Oleh karena itu,
tanaman ini belum banyak dikomersialkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.