"salah satu amal yang tidak akan putus pahalanya meski manusia telah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat"

Swasembada Ponsel

Memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) adalah titik kritis bagi semua industri dalam negeri, termasuk industri ponsel. Membanjirnya brand ponsel Tiongkok pada semua lini, mulai dari low- hingga high-end, di satu sisi baik untuk meningkatkan kompetisi bisnis, di sisi lain juga merupakan ancaman bagi eksistensi brand industri ponsel dalam negeri.
Memang benar industri ponsel dalam negeri masih menggunakan komponen-komponen hardware impor dari Tiongkok. Tetapi jangankan hanya brand Indonesia, brand  Jepang dan Amerika ternama sekalipun sekarang banyak menggunakan sumber daya Tiongkok karena harga-harganya yang bisa diminimalkan untuk mengurangi ongkos produksi. 
 
Namun demikian, nyatanya kendala produksi ponsel di Indonesia bukan hanya soal ongkos produksi. Sama halnya dengan kendala produksi produk-produk berteknologi lain, yaitu Indonesia belum punya industri hulu yang memproduksi 'onderdil-onderdilnya' (Entah mengapa, padahal 'katanya' kemampuan para ahli dan akademisinya sudah kelas internasional dan tidak perlu diragukan lagi).

Kembali pada masalah ancaman eksistensi brand ponsel dalam negeri. Meski masih mengandung komponen impor, namun menggunakan brand dalam negeri tetap tidak akan sama dengan menggunakan brand luar. Karena bila brand luar sukses dan semakin besar tidak akan membesarkan apapun dari bangsa ini kecuali mungkin malah bisa mengakuisisi brand dalam negeri, sementara jika brand dalam negeri semakin sukses dan besar bukan tidak mungkin brand tersebut melebarkan sayap, menyerap lebih banyak tenaga kerja, dan mningkatkan sumbangan devisa.

Maka dari itu, sekarang kesadaran setiap individu agar Indonesia dapat swasembada dalam segala bidang yang telah dikuasai adalah penting, termasuk swasembada ponsel. Pasalnya telah banyak brand ponsel Indonesia yang cukup bagus dan bahkan sudah go internasional, sehingga mestinya tidak ada lagi alasan "emang Indonesia punya apa?" untuk tidak pakai produk ponsel dalam negeri, kan?

Baca juga: Top Brand Ponsel Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.

Baca juga

Kerja Sambilan Mudah dan Halal di Survei Online Berbayar #1

Mendapatkan bayaran dari mengisi survei sudah bukan hal asing . Lebih dari 70% orang online untuk mengisi survei . Mereka biasanya menj...