Pohon merupakan salah satu unsur penting lanskap. Oleh karenanya perlu dipahami dengan baik hubungan antara pohon dengan tapaknya, serta pengelolaannya dari awal sampai akhir.
Lanskap merupakan suatu bentang alam/karakter lahan,
bentukan tanah, air, tanaman dan
karakteristik tertentu, materi konstruksi, wajah dan karakter bahan dan tapak
bagian muka bumi dan segala kehidupan
dan objek-objek yang berada di dalamnya, bersifat alami maupun non
alami, merupakan bagian dan total lingkungan hidup manusia dan makhluk hidup
yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia, dimana karakter tersebut
menyatu secara harmoni dan alami untuk memperkuat karakter lanskapnya. Tanaman lanskap
merupakan tanaman yang belum, sedang, dan sudah dibudidayakan, ditanam atau
sudah ada di suatu tapak/lahan yang secara fungsional berdaya guna dan secara
estetis memiliki seni/nilai keindahan sehingga antara satu dan lainnya dapat
melahirkan suatu kesatuan yang harmonis. Beberapa macam tanaman yang digunakkan
sebagai lanskap diantaranya tanaman rumput-rumputan, tanaman semak, tanaman perdu, tanaman pagar dan
tanaman pohon.
Pohon merupakan
tanaman berkayu yang, memiliki batang utama yang
tumbuh tegak, menopang tajuk, bagian-bagiannya berupa akar,
batang, dan daun. Bagian akar tumbuhan digunakkkan untuk menyerap unsur-unsur
hara dan air yang ada di tanah. Batang merupakan bagian utama pohon dan menjadi penghubung utama antara bagian akar, sebagai pengumpul air dan
mineral, dan bagian tajuk pohon, sebagai pusat pengolahan masukan energi
(produksi gula dan bereproduksi). Cabang juga
termasuk batang, tetapi berukuran
lebih kecil dari berfungsi memperluas ruang bagi pertumbuhan daun sehingga
mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di
sekitarnya. Batang diliputi dengan kulit yang melindungi batang dari kerusakan. Pohon
yang digunakkan untuk lanskap disebut tanaman lanskap pohon, yaitu
pohon yang memiliki nilai estetika sehingga dibudidayakan untuk kebutuhan
tertentu untuk dilihat keindahannya. Ciri-ciri tanaman pohon yang dapat
dijadikan tanaman lanskap antara lain :
- Dapat hidup dan tumbuh di tempat yang terbatas.
- Dapat berumur panjang (puluhan–ratusan tahun).
- Secara alami mempunyai bentuk yang indah.
- Tidak banyak membutuhkan air.
- Pertumbuhannya cepat pada saat bibit, sehingga dapat cepat dilihat hasilnya.
- Perakarannya kuat sehingga dapat menopang tajuknya.
Penanaman pohon di sesuaikan dengan tujuan perancangan
lanskap, sehingga perlu
diperhatikan ukuran pohon (kecil-besar).
Pada tanaman di pinggir
jalan ditanam tanaman yang besar karena fungsi yang ditonjolkan selain
keindahannya adalah mengurangi gas emisi kendaraan bermotor sehingga udara
disekitar lebih bersih. Berbeda halnya dengan pada penanaman tanaman pohon di
taman kota perlu kanopi yang lebar karena juga digunakkan untuk peneduh.
Selain itu, tanaman lanskap pohon juga memiliki manfaat lain,
diantaranya :
Sebagai
peneduh, mengurangi intensitas cahaya matahari yang terkena oleh manusia maupun
makhluk hidup lain.
- Sebagai penghias tempat (halaman rumah, taman, sekitar jalan) agar terlihat indah dan asri.
- Memperbaiki kualitas udara dengan menyuplai oksigen dan mereduksi karbondioksida.
- Menahan angin yang terlalu kencang sehingga terpecah menjadi angin-angin yang sepoi-sepoi.
- Mencegah adanya banjir dan erosi karena hujan maupun air yang terlalu deras/banyak.
Karena
pentingnya fungsi tanaman lanskap pohon tersebut maka perlu lakukan pengelolaan dengan cara-cara yang benar. Setiap tanaman tersebut memiliki syarat tumbuh
dan cara perawatan yang berbeda-beda, sehingga harus mengetahui karakeristik
masing-masing jenis tanaman sehingga dapat tumbuh dengan baik dan memberikan
keindahan yang diinginkan. Untuk ini perlu diperhatikan faktor lingkungan
eksternal, terutama iklim mikro
yang ada disekitar pertanaman, tanaman dapat tumbuh dengan baik jika iklim
mikro juga mendukung pertumbuhan tanaman, seperti:
kelembaban udara,
cahaya matahari,
temperatur,
tanah.
Setiap satu faktor (internal/eksternal)
mempengaruhi faktor yang
lainnya. Tidak ada faktor yang lebih
penting daripada faktor yang lain. Pada suatu saat dalam pertumbuhan tanaman,
suatu faktor juga mungkin
menjadi faktor pembatas pertumbuhan karena berbagai proses dalam tanaman saling tergantung.
Dengan perawatan taman, kondisi dan gaya taman bisa dipertahankan seperti pada
konsep awal.
Pohon tumbang sering kali disebabkan pengelolaan tapak dan perawatan pohon yang salah (sumber) |
Penyusun: Chandra Eka Saputra
Penyunting: Fathin Nabihaty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.