"salah satu amal yang tidak akan putus pahalanya meski manusia telah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat"

Karakteristik Visual Tanaman Pohon dalam Lanskap

Karakteristik visual pohon dalam lanskap dapat dimunculkan dari bentuk tajuk, ukuran, warna, dan tekstur pohon. Keempat penyusun tersebut perlu perancangan sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan keharmonisan dan memunculkan kekuatan karakter dalam lanskap tersebut. Berikut ulasan mengenai keempatnya.

A. Bentuk Tajuk
Booth (1983) membagi bentuk tajuk pohon menjadi 7 kelompok, yaitu globular (bentuk membulat), columnar (bentuk yang tinggi meramping), spread (bentuk yang menyebar), picturesque (bentuk eksotis/menarik), weeping (bentuk ranting-ranting menjurai), pyramidal (bentuk kerucut), dan fastigiate (bentuk tinggi ramping, ujungnya meruncing).
Bentuk-bentuk tajuk pohon
Bentuk Pyramidal, rounded dan columnar memiliki bentuk yang cenderung kaku cocok untuk rancangan lanskap yang bersifat formal. Banyak digunakan untuk penataan yang mempunyai pola simetris. Fungsinya untuk memeprtegas ruangan. Bentuk picturesque dan weeping tepat digunakan dalam rancangan lanskap informal, sedangkan bentuk spreading atau columnar dapat digunakan pada struktur pembingkai.
B. Ukuran
Ukuran pohon secara langsung mempengaruhi skala ruang dan menciptakan komposisi yang menarik dalam desain. Ukuran pohon terbagi atas tinggi pohon dan diameter tajuk. Berdasarkan tinggi, pohon dibagi atas:
  1. pohon besar/pohon dewasa, tinggi pohon mencapai 40 ft (12 m). Contoh: Beringin (Ficus benyamina), trembesi (Samanea saman), Flamboyan (Delonix regia)
  2. pohon sedang, tinggi pohon maksimum 30-40 ft (9-12 m). Contoh: Waru (Hibiscus tiliaceus), Bungur (Lagertromia speciosa)
  3. pohon kecil, tinggi pohon maksimum 15-20 ft (4,5-6 m). Contoh: Kenanga (Canagium odoratum)

Penempatan penanaman dan ketinggian pohon yang bervariasi dapat menciptakan kesan ruang dan keindahan yang artistik seperti penggunaan dalam tapak yang sempit agar terlihat luas.
Berbagai ukuran pohon (sumber)
C. Warna
Warna tanaman merupakan ciri visual yang penting dan dapat dianggap sebagai karakteristik emosional karena berpengaruh secara langsung pada kesan dan suasana lansekap yang ditimbulkan. Warna yang dihadirkan berasal dari beberapa bagian pohon, termasuk daun, bunga, buah, ranting, cabang, dan batang pohon.
1.      Warna gelap. Biasanya dihasilkan oleh warna daun yang lebih tua atau terjadi karena kerapatan daun. Contoh: Kijibeling (Stachytarpheta mutabilis Vahl.), Pinus (Casuarina cunninghamiana).
2.      Warna terang. Memiliki daun yang berwarna terang atau hijau muda. Contoh: Kol banda, Pangkas kuning (Duranta sp.), Sri gading (Nyctanthes arbor tritis Linn.).
3.      Warna kontras. Bila warna yang dihasilkan baik oleh daun maupun bunga sangat kontras dengan lingkungan sekitarnya. Contoh: bougenvil (Bougainvillea spectabilis), puring (Codiaeum variegatum).
Taman yang memiliki karakter visual dari warna-warna yang kuat (sumber)
D.Tekstur
Tekstur tanaman dipengaruhi oleh ukuran daun, kerapatan cabang atau ranting, konfigurasi kulit tanaman dan jarak pengamatan.
  1. Tekstur Kasar. Tanaman bertekstur kasar biasanya dibentuk oleh daun yang besar dan tebal, batang yang besar dan habitat pertumbuhan yang terbuka. Daun, cabang, kulit kayu, dan tunas berbagai macam tanaman terasa jelas berbeda. Sering digunakan sebagai penarik perhatian. Contoh: Flamboyan (Delonix regia).
  2. Tekstur Sedang. Tanaman bertekstur sedang dihasilkan dari daun dan cabang dengan ukuran yang sedang. Jika dibandingkan dengan tekstur kasar, tanaman bertekstur sedang lebih sedikit transparan dan kuat pada siluet.
  3. Tekstur Halus. Tanaman dengan jumlah daun yang banyak dengan ukuran kecil memiliki tekstur yang halus. Pohon bertekstur halus mempunyai batang dan ranting yang ramping dan tumbuh dengan rapat. Sebagai contoh: Asem landi, Pinus (Casuarina cunninghamiana), Filicium, Suplir (Adiantum cuneatum).

Taman berkarakter kuat yang dibentuk dari tanaman-tanaman bertekstur halus (sumber)
Penyusun: Ganang Rudianto
Penyunting: Fathin Nabihaty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.

Baca juga

Kerja Sambilan Mudah dan Halal di Survei Online Berbayar #1

Mendapatkan bayaran dari mengisi survei sudah bukan hal asing . Lebih dari 70% orang online untuk mengisi survei . Mereka biasanya menj...