Berapa
harga beras sekarang? Ini benar-benar pertanyaan.. bukan ngetes. Saya memang hampir
tidak pernah beli beras (tinggal ambil aja di rumah banyak, tiap tahun panen).
Tapi mendengar ricuh harga beras sekarang membuat saya tidak bisa tinggal diam.
Anda keberatan dengan harga beras mahal? Maka berhematlah.. beres.
Menurut
hasil browsing saya selama beberapa detik yang lalu ada laporan bahwa harga
beras ada di sekitaran 7-10 ribu per kg, bahkan ada yang menyebut sampai 12 ribu. Waw! Itu bagus buat petani (kalau
bukan karena margin pedagang yang terlalu tinggi). Tapi buat konsumen itu pasti
sangat memberatkan, apa lagi buat anak kos.. ya kan? Maka dari itu, janganlah
memaksa pemerintah menurunkan harga beras, apa lagi caranya dengan impor
beras.. itu benar-benar menunjukkan inkonsistensi. Di satu sisi kita bilang mau
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi mementingkan perut sendiri, padahal
dari SD sudah bilang iya iya kalau sebagian besar matapencaharian masyarakat
adalah petani. Jadi sekarang pilih mana? Ego atau empati?
Kalau
pilih empati, saya punya tips nih. Gak perlu puasa makan atau ngikut OCD Cuma gara
-gara harga beras mahal dan gak bisa beli beras, atau malah makan nasi aking.. oh no.. Untuk menghemat pemakaian beras sebenarnya mudah, cukup mencari tahu apa saja yang membuatnya terbuang sia-sia.
-gara harga beras mahal dan gak bisa beli beras, atau malah makan nasi aking.. oh no.. Untuk menghemat pemakaian beras sebenarnya mudah, cukup mencari tahu apa saja yang membuatnya terbuang sia-sia.
1.
Gunakan beras baru, dan saat mencuci
beras jangan terlalu bersemangat. Keep calm and let it flow. Yak, biarkan
kotoran mengalir bersama air, tapi jangan biarkan berasnya ikut mengalir..
tetapi beda kasus untuk beras kualitas rendah atau beras yang sudah terserang
hama gudang, biasanya memang jadi lebih banyak yang terbuang. Maka dari itu,
jangan sok-sokan giling gabah banyak lalu disimpen lama, atau beli beras banyak-banyak
tapi Cuma jadi pajangan di dapur. Sebisa mungkin usahakan beras selalu gilingan
baru, sehingga kualitas masih bagus dan tidak banyak terbuang ketika dicuci.
2.
Masak secukupnya. Sering kali kita masak
nasi (‘masak nasi’ à
kesalahkaprahan yang enak diucapkan..haha) tanpa mengira-ngira sampai berapa
lama daya tahannya dalam penyimpanan, atau tanpa mempertimbangkan siapa nanti
yang mau makan.. perkirakan jumlah konsumsimu dalam sehari, jika memasak dengan
rice cooker usahakan nasi tidak berdiam di dalamnya lebih dari 2 hari, karena
setelah 2 hari pasti akan banyak yang berubah baik rasa atau pun warna sehingga
kita ogah makan dan akhirnya dibuang.. oh no..
3.
Recycle. Aneh ya ada kata recycle di
konteks makanan. Tapi nyatanya, it works. Kadang kita salah perkiraan, sudah
terlanjur masak banyak tapi tidak ada yang makan. Dalam kondisi seperti ini
jangan mati akal ! banyak cara untuk recycle nasi sisa. Jangan dibuat nasi
aking ! itu menghilangkan nutrisi di dalamnya. Untuk hal seperti ini Indonesia juga
punya banyak kearifan pangan lokal yang bisa diadopsi, contohnya bubur dan nasi
goreng. Jadi sebelum nasi yang terlalu banyak itu berubah jelek, segera recycle
! biasanya jika tidak punya banyak waktu untuk memasak, saya cukup mengolahnya
kembali menjadi bubur. Berikut ilustrasi singkat cara recycle nasi sisa menjadi
bubur yang enak untuk menghemat konsumsi beras bagi yang menggunakan rice cooker.
Nasi sisa. Jangan dibuang ! |
Tambahkan air yang cukup banyak lalu hancurkan gumpalan nasinya sampai tercampur dengan air (cuma dihancurkan gumpalannya saja, jangan ditumbuk). |
Tambahkan santan dan garam secukupnya. Bila ingin praktis, gunakan santan kelapa bubuk. |
Masak seperti biasa hingga menghasilkan bubur nasi yang agak keras seperti gambar di atas (seberapa keras hasilnya tergantung banyaknya air yang ditambahkan, saya suka yang seperti itu). |
Bubur nasi siap disantap bersama taburan iwak kali. Nyam nyam.. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.