Selain dapat dilihat keindahannya, tanaman dalam
lansekap taman
rekreasi semestinya juga
memiliki manfaat lain.
Lansekap merupakan suatu bentang alam/karakter lahan,
bentukan tanah, air, tanaman dan
karakteristik tertentu, materi konstruksi, wajah dan karakter bahan dan tapak
bagian muka bumi dan segala kehidupan
dan objek-objek yang berada di dalamnya, bersifat alami maupun non
alami, merupakan bagian dan total lingkungan hidup manusia dan makhluk hidup
yang dapat dinikmati oleh seluruh indera manusia, dimana karakter tersebut
menyatu secara harmoni dan alami untuk memperkuat karakter lansekapnya. Tanaman
lansekap merupakan tanaman yang belum, sedang, dan sudah dibudidayakan, ditanam
atau sudah ada di suatu tapak/lahan yang secara fungsional berdaya guna dan
secara estetis memiliki seni/nilai keindahan sehingga antara satu dan lainnya
dapat melahirkan suatu kesatuan yang harmonis. Beberapa macam tanaman yang
digunakkan sebagai lansekap diantaranya tanaman rumput-rumputan, tanaman semak, tanaman perdu, tanaman pagar dan
tanaman pohon.
Selain dapat dilihat keindahannya, tanaman dalam
lansekap taman
rekreasi semestinya juga
memiliki manfaat lain, diantaranya:
- Sebagai peneduh, mengurangi intensitas cahaya matahari yang terkena oleh manusia maupun makhluk hidup lain.
- Sebagai penghias suatu tempat (halaman rumah, taman, sekitar jalan) sehingga terlihat indah dan asri.
- Memperbaiki kualitas udara dengan menyuplai oksigen dan mereduksi karbondioksida.
- Menahan angin yang terlalu kencang sehingga terpecah menjadi angin-angin yang sepoi-sepoi.
- Mencegah adanya banjir dan erosi karena hujan maupun air yang terlalu deras/banyak.
Berdasarkan data yang
ada pada denah, taman tersebut merupakan taman rekreasi dengan aktivitas utama
di taman tersebut antara lain tempat bersantai, duduk-duduk, berkumpul,
berenang, dan fitness. Di dalam taman ini
terdpat beberapa bangunan besar yang dikelilingi oleh kolam ikan, kolam renang,
dan tanaman-tanaman lansekap yang cukup beragam. Tanaman lansekap yang ada
seluruhnya adalah tanaman darat, yaitu: Pandan Bali, Palem Hijau, Pisang Kipas,
Palem Bodhytia, Palem Sedang, Kamboja Bali, Dadap Merah, Tebubuya, dan Tlas
Hias. Tanaman-tanaman tersebut tergolong dalam kelompok pohon sampai semak.
Pembuatan taman yang berukuran ± 600 m2 ini membutuhkan dana yang cukup besar, namun sebanding dengan nilai ekonomi taman yang diperoleh, karena taman seperti ini ditujukan untuk kalangan menengah ke atas (secara ekonomi). Pada taman ini perkerasan lebih dominan dari pada elemen lunak, sehingga terlihat sedikit kaku dan dingin.
Menimbang tujuan taman
sebagai rekreasi dan bersantai maka ruang gerak yang cukup dibutuhkan dengan
pelengkap vegetai yang dapat melindungi pengunjung dari sinar matahari terik
dan menciptakan kesejukan pada lokasi-lokai yang tept selain di tempat
berjemur.
Plaza publik lebih didominasi fasilitas publik seperti pendopo fitness, kolam renang, area bilas, dan pendopo. Vegetasi yang ada di sini adalah Kamboja Bali, Dadap Merah, dan Talas Hias yang potensinya lebih diarahkan pada fungsi memperindah ruang terbuka. Ruang lansekap di sini merupakan ruang tanpa dinding. Selain Talas Hias, tanaman lainnya tidak memerlukan perawatan intensif dan pertubuhannya pun lambat, sehingga cukup sesuai untuk lokasi yang ramai. Sebagai bentukan alam yang melengkapinya, ada kolam tirai di sekeliling pendopo, namun kolam ini juga masih terasa kaku tidak dilengkapi dengan satu pun tanaman air.
Pada area B (kolam tirai air), dirncang adanya berbgai tanaman pohon dan perdu yang ditata berjajar pada setiap sisi taman membentuk alur-alur ruang tanpa dinding dengan densitas yang rapat antar tanaman sejenis, sedangkan antar jenis tanaman tidak terlalu rapat. Tidak terdapat kombinasi sifat tanaman yang saling melengkapi antar jenis tanaman dalam tapak ini, melainkan hanya ornamen bagi ruang publik yang tersedia.
Pada tepian kolam
renang yang merupakan pusat kegiatan, ditanam dadap merah sebagai peneduh
pengganti payung-payung yang pada umumnya dipakai untuk bersantai. Penataan
dadap merah pada titik-titik tersebut dapat menciptakan suasana sejuk alami
yang berwarna. Demikian halnya di sekeliling kolam ikan yang ditanami pandan
bali, dapat menciptakan suasana eksotis.
Masalah yang ada pada keseluruhan taman ini adalah tidak adanya ground cover, dan tanaman air, padahal ruang terbuka baik perairan maupun darat cukup luas. Akibatnya srata yang dibentuk taman ini tidak lengkap. Disamping itu, secara garis besar tanaman-tanaman pada taman ini juga memiliki kerapatan kurang dari 75% sehingga kurang memenuhi tujuannya sebagai taman rekreasi.
Berdasarkan analisis lanskap yang telah dipaparkan, konsep awal taman ini sudah cukup baik, namun masih perlu dilakukan sedikit perubahan (repairing), yaitu pada penataan kolam tirai air, plaza publik, dan kolm ikan. Perbaikan dapat dilakukan dengan menambahkan beberapa jenis tanaman dengan habitus kecil yang dapat memberikan tambahan aksen pada vegetasi dan perkerasan yang sudah ada.
Denah perbaikan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.