Sutopo
(2002) menyebutkan bahwa dormansi benih dapat disebabkan oleh impermeabilitas kulit
biji terhadap air atau permeabilitas yang rendah terhadap gas, atau resistensi mekanis
kulit biji terhadap pertumbuhan embrio. Morris (2000) menyebutkan bahwa dormansi
yang disebabkan oleh kulit benih dapat terjadi karena adanya komponen penyusun benih
baik yang bersifat fisik dan atau kimia.
Sebagian
besar biji legume mengandung tannin. Di antara bahan pakan yang tinggi
kandungan taninnya adalah biji Sorgum
bicolor L. yang dapat mencapai 2,7 dan 10,2 % catechin equivalent. Pada 24
varietas lainnya 0,05-3,67 % catechin equivalen. Kandungan tannin pada sorgum
sering dihubungkan dengan warna kulit luar yang gelap (Abridianto, 2011).