"salah satu amal yang tidak akan putus pahalanya meski manusia telah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat"

Pembuatan Arang Sekam Sebagai Media Tanam Hidroponik

Salah satu sistem hidroponik yang banyak dijumpai adalah sistem hidroponik substrat. Pada sistem hidroponik ini, larutan nutrisi dialirkan kesekitar daerah perakaran setiap beberapa waktu. Debit larutan nutrisi yang diberikan disesuaikan dengan kondisi dan jenis tanaman yang ditanam. Selain debit larutan nutrisi dan kandungannya, hal lain yang harus diperhatikan dalam sistem hidroponik ini adalah media tanam yang dipergunakan (Rest, 2004).

Media tanam adalah media yang digunakan sebagai tempat untuk akar, atau bakal akar tumbuh dan berkembang. Media tanam yang digunakan dalam sistem hidroponik substrat dapat berupa media tanam organik seperti arang sekam (Suhardiyanto, 2010)

Proses penggilingan padi biasanya menghasilkan sekam sekitar 20-30%. (Irzaman, 2010). Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis, terdiri dari belahan lemma dan palea yang saling bertautan (Sipahutar, ?). Sekam merupakan bahan yang baik untuk digunakan sebagai media tanam dan pembibitan, karena nutrisinya yang kaya. Menurut DTC-IPB (Nugraha dan Setiawati, 2001), sekam mengandung 1,33% zat arang, 1,54% hidrogen, 16,96% silika, dan 33,64% oksigen.

Akan tetapi, bila sekam digunakan langsung sebagai media tumbuh tanaman akan mendorong tumbuhnya bakteri pembusuk akar dan jamur rhizophonia (Nugraha dan Setiawati, 2001). Oleh karena itu, sekam perlu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi arang (char) yang sifat fisik dan kimianya menjadi lebih sesuai bagi tanaman.

Baca juga

Kerja Sambilan Mudah dan Halal di Survei Online Berbayar #1

Mendapatkan bayaran dari mengisi survei sudah bukan hal asing . Lebih dari 70% orang online untuk mengisi survei . Mereka biasanya menj...