Nama ilmiah: Cycadaceae (famili)
Taksonomi (Anonim, 2012g):
Kingdom:
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (berbiji)
Divisi:
Cycadophyta (sikad)
Kelas:
Cycadopsida
Ordo:
Cycadales
Famili: Cycadaceae
Famili: Cycadaceae
Ciri
yang khas tanaman sikas adalah batang yang tidak bercabang, daun majemuk,
seperti kulit, tersusun sebagai tajuk di puncak batang yang memanjang. Seluruh
anggotanya berumah dua dan ditanam sebagai tanaman hias (Anonim, 2011).
Cycas revoluta merupakan salah satu
anggota sikas yang juga bermanfaat sebagai obat. Habitus Cycas revoluta (Anonim, ?) berupa semak setinggi 1-2 m. batangnya
tegak, bulat dengan bekas pangkal daun yang tetap tinggal, kadang bercabang dan
kasar, berwarna coklat kehitaman. Daunnya majemuk, menyirip genap, panjang
0,5-1 m, helai daun berbentuk seperti jarum, permukaan mengkilat, ujung
runcing, tepi rata, panjang 10-15 cm, berwarna hijau. Bunganya merupakan bunga
majemuk, bentuk tandan, berumah satu. Bunga jantan bertangkai pendek, bentuk
kerucut, panjang 10-20 cm, kuning. Bunga betina dikelilingi bunga jantan,
warnanya kuning kecoklatan. Buahnya berbentuk kotak atau bulat telur dengan
diameter 1 cm dan berwarna hijau. Bijinya bulat telur, panjang 1 -2 cm,
warnanya coklat oranye. Akarnya serabut berwarna hitam.
Perbanyakan
tanaman sikas dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. Perbanyakan vegetative
dilakukan dengan memisahkan anakan sikas dengan batang utamanya. Induk sikas
sekurang-kurangnya berumur empat tahun dan dalam kondisi sehat. Kondisi anakan
yang hendak dipisahkan sebaiknya sudah berumur satu tahun dan berdiameter 6-7
cm dengan jumlah daun minimum tiga pelepah. Pemisahan anakan dilakukan dengan
membongkar atau menggali tanah di sekitar hingga seluruh bagian anakan terbuka.
Kemudian pangkal anakan dipotong enggunakan pisau tajam yang telah disterilkan
dengan alcohol 70%. Untuk perbanyakan generatif digunakan biji sikas uang
umurnya telah mencapai belasan tahun. Biji-biji tersebut disemaikan dalam
pot-pot kecil hingga daun-daun muda berubah menjadi hijau tua dan mengeras,
atau selama lebih dari enam bulan. Setelah itu bibit sikas siap dipindah
tanamkan (Redaksi Agromedia, 2007).
Salah satu anggota keluarga sikas yang paling
mahal harganya adalah Encephalartos. Buat kolektor “kelas berat”, inilah
tanaman yang paling diincar. Wajar karena sejarahnya berumur jutaan tahun,
sezaman dengan dinosaurus. Di alam, jumlahnya pun sangat terbatas. Oleh
karenanya, para kolektor rela mendatangkan langsung dari negeri asal, Afrika
Selatan, meski perniagaan encephalartos di sana dibatasi (Syariefa, 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.