Nama ilmiah: Aloe
vera L.
Taksonomi (Anonim, 2012e):
Kingdom:
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (berbiji)
Divisi:
Magnoliophyta (berbunga)
Kelas:
Liliopsida (monokotil)
Sub
Kelas: Arecidae
Ordo:
Asparagales
Famili:
Asphodelaceae
Genus:
Aloe
Spesies: Aloe vera L.
Spesies: Aloe vera L.
Tanaman
lidah buaya termasuk semak rendah, tergolong tanaman yang bersifat sukulen dan
menyukai hidup di tempat kering. Batang tanaman pendek dan berserat atau berkayu,
daunnya bersap-sap melingkar (roset). Bunga lidah buaya berbentuk terompet atau
tabung kecil sepanjang 2-3cm. Sistem perakaran sangat pendek dengan akar
serabut yang panjangnya bisa mencapai 30-40cm (Dartus, 2010).
Batang Aloe barbadensis Miller tidak
terlihat jelas, namun jenis lidah buaya lainnya ada yang terlihat dengan tinggi
lebih kurang 0,5 m (Aloe perry Baker), bahkan
ada yang mencapai 3-5 m atau lebih. Daun lidah buaya merupakan daun tunggal
berbentuk tombak dengan helaian memanjang berupa pelepah dengan panjang
mencapai kisaran 40–60 cm dan lebar pelepah bagian bawah 5–13 cm dan tebal
antara 2–3 cm. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-
abuan dan mempunyai lapisan lilin di permukaan serta bersifat sukulen, yakni
mengandung air, getah dan lendir yang mendominasi daun. Bagian atas daun rata lebar
dan bagian bawahnya membulat (cembung). Daun lidah buaya muda memiliki bercak
berwarna hijau pucat sampai putih. Bercak ini akan hilang saat daun lidah buaya
dewasa. Namun tidak demikian halnya dengan tanaman lidah buaya jenis kecil atau
lokal. Sepanjang tepi daun berjajar gerigi atau duri yang tumpul dan tidak
berwarna. Bunga lidah buaya berwarna kuning, merah tua hingga jingga atau merah
terang. Bunga memiliki tangkai setinggi 25-40 cm (Furnawanthi, 2007).
Bibit
lidah buaya diperoleh hanya dengan memisahkan dan mengumpulkan anakannya yang
tumbuh (5-8 batang) di sekeliling tanaman induknya, berukuran kira-kira sebesar
ibu jari. Anakan tersebut kemudian didederkan terlebih dahulu di pesemaian
bedengan/polibag beratap hingga didapatkan bibit yang selanjutnya diseleksi
ukurannya untuk mendapatkan yang berukuran seragam dan memenuhi syarat (3-4
minggu di pesemaian, tinggi bibit 10-20 cm). Bibit lidah buaya dapat pula
diperoleh dengan menggunakan stek batang. Namun, karena batang tanaman ini
pendek, tidak banyak bibit yang dapat dihasilkan dari stek tersebut. Bibit
dapat pula diperoleh dari anakan yang tumbuh di sekitar tanaman hasil
peremajaan, yakni yang dipotong batangnya setinggi permukaan tanah (Direktorat
Kredit BPR dan UMKM Bank Indonesia,
?).
Selain sebagai tanaman hias, lidah buaya
merupakan tanaman fungsional karena semua bagian dari tanaman ini dapat
dimanfaatkan baik untuk perawatan tubuh maupun untuk mengobati berbagai penyakit.
Dari 350 jenis lebih lidah buaya, ada tiga jenis lidah buaya yang dibudidayakan
secara komersial di dunia yaitu Aloe vera atau Aloe barbadensis
Miller, Cape aloe atau Aloe ferox Miller dan Socotrine
aloe atau Aloe perry Baker (Furnawanthi, 2007). Menurut Direktorat
Kredit BPR dan UMKM Bank Indonesia (?), belakangan tanaman ini menjadi semakin
popular karena manfaatnya yang semakin luas diketahui yakni sebagai sumber
penghasil bahan baku
untuk aneka produk dari industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Pada saat ini,
berbagai produk lidah buaya dapat kita jumpai di kedai, toko, apotek, restoran,
pasar swalayan, dan internet yang kesemuanya mengisyaratkan terbukanya peluang
ekonomi dari komoditi tersebut bagi perbaikan ekonomi nasional yang terpuruk
dewasa ini.
Biotechnoflora Agrocomplex yang berlokasi di Temanggung, Jawa Tengah menyediakan berbagai jenis lidah buaya, termasuk Aloe barbadensis Miller, dalam bentuk bibit dan tanaman indukan. Melayani pengambilan di tempat dan pengiriman ke seluruh Indonesia. Untuk pemesanan dan lain-lain dapat menghubungi facebook Biotechnoflora atau kontak penulis.
Biotechnoflora Agrocomplex yang berlokasi di Temanggung, Jawa Tengah menyediakan berbagai jenis lidah buaya, termasuk Aloe barbadensis Miller, dalam bentuk bibit dan tanaman indukan. Melayani pengambilan di tempat dan pengiriman ke seluruh Indonesia. Untuk pemesanan dan lain-lain dapat menghubungi facebook Biotechnoflora atau kontak penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.