Nama ilmiah: Cactaceae (famili)
Taksonomi (Anonim, 2012f):
Kingdom:
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (berbiji)
Divisi:
Magnoliophyta (berbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (dikotil)
Sub
Kelas: Hamamelidae
Ordo:
Caryophyllales
Famili: Cactaceae (kaktus-kaktusan)
Famili: Cactaceae (kaktus-kaktusan)
Famili
kaktus-kaktusan mempunyai berbagai macam jenis dengan karakteristik
berbeda-beda setiap subfamili. Jenis kaktus yang berbunga adalah opuntia dan
cereus. Bunganya berbentuk corong, berukuran kecil sampai besar tergantung
jenisnya, dan warna mahkotanya bervariasi. Bunga mekar di siang hari, namun
masih menyebarkan aroma wangi khas panili pada malam hari. Jenis kaktus yang
menghasilkan buah adalah Opuntia
ficusindica, O. leucotricha,
Echinocereus enneachantus, Epithalantha micromeris, Ferocactus emoryi, Pereskia
aculeate, dan Hylocereus undatus.
Buah berbentuk bulat atau lonjong dan berdaging tebal. Letak buah bergerombol
di atas ujung batang. Tiap butir buah ditutupi duri-duri kecil yang tajam. Tiap
buah kaktus menghasilkan satu atau beberapa butir biji. Bijinya berbentuk bulat
kecil, berkulit tipis sampai tebal dan keras. Permukaan kulit bijinya mengkilap
berwarna cokelat kehitaman. Biji ini dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan
secara generatif (Rukmana dan Oesman, 1998).
Menurut
Dewanto (2010), kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu
menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung
volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Daun kaktus berupa
duri. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai
proteksi terhadap hewan. Bunga kaktus berfungsi dalam reproduksi tumbuh
terdapat dibagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak
memiliki tangkai bunga. Kaktus juga memiliki akar yang panjang untuk mencari
air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Kaktus yang sehat adalah yang
duri-durinya sempurna (tidak ada yang patah), batangnya tidak memar, dan arah
tumbuhnya tegak lurus (tidak miring dan seimbang).
Perbanyakan
kaktus dan sekulent dapat dilakukan secara generatif (biji) maupun vegetatif
(daun/akar/anakan, batang/stek), Untuk memperbanyak tanaman secara generatif
gunakan media pasir dan humus yang dipaparkan di atas baki plastik , tebarkan
biji diatas media tanam yang sudah dibasahi air, kemudian tutupi biji tersebut
dengan sedikit pasir/humus, kemudian tutupi bakinya dengan kaca/plastik
sehingga biji tumbuh, bila sudah besar baru dibuka. Perbanyakan secara
vegetatif dapat dilakukan dengan cara memetik daun anakan tanaman untuk jenis
sekulent tertentu atau dengan stek/batang, keringkan stekan tersebut di tempat
teduh selama 1 – 2 minggu sebelum ditanam pada medida tanam atau dederan
(Anonim, 2009).
Bisnis tanaman kaktus masih cukup diminati karena memberi peluang dan prospek cerah bagi
pengembangan bisnis tanaman hias. kaktus masih menjadi idola dikalangan
masyarakat penyuka tanaman hias karena kaktus mempunyai bentuk serta warna yang
mempesona dan beraneka ragam jenis. Harga tanaman yang bentuknya cukup unik itu
berkisar dari Rp5.000 dan bisa mencapai ratusan ribu rupiah (I02mos, 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.