"salah satu amal yang tidak akan putus pahalanya meski manusia telah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat"

Koleksi Pupuk

http://adf.ly/YcGLM
Praktikum Kesuburan Tanah acara I “Koleksi Pupuk” ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 07 Oktober 2011 di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Praktikum ini bertujuan untuk mengenal dan membuat koleksi pupuk. Setiap kelompok membawa satu pupuk disertai dengan deskipsi yang berisi sifat dan cara aplikasinya. Pupuk yang dibawa oleh kelompok empat pada acara koleksi pupuk ini adalah Provitonik. Provitonik mengandung bahan organik aktif yang paling tepat untuk memperbaiki dan menghidupkan tanah serta memacu pertumbuhan akar menjadi sehat dan kuat. Pupuk ini berfungsi untuk memperbaiki kesehatan dan kesuburan tanah, melindungi akar tanaman dari penyakit tanah, dan melindungi tanaman dari penyakit tepung dan penyakit bercak daun yang disebabkan bakteri maupun jamur. Pupuk ini diaplikasikan dengan cara dilarutkan 1-4 cc provitonik kedalam 1 liter air kemudian disemprotkan pada daun dan semua bagian tanaman tiap 5-10 hari sekali. Provitonik dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, baik sayuran, bunga-bungaan, tanaman buah semusim, tanaman buah tahunan maupun pada tanaman pangan seperti cabe, tomat, kentang, tembakau, melon, semangka, timun, pare, kobis, sawi, kol bunga, brokoli, apel, dan jeruk.
Key words: pupuk, provitonik, kesuburan.

I.  PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan untuk menambah unsur-unsur hara dalam tanah. Pupuk biasanya diberikan pada tanah, tetapi dapat pula diberikan lewat daun atau batang sebagai larutan. Dengan menambahkan pupuk, diharapkan kebutuhan tanaman akan unsur hara makro maupun mikro dapat terpenuhi sehingga pertumbuhan tanaman lebih optimum. Pupuk dapat dibagi menjadi pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk yang dijual di pasaran pada umumnya merupakan pupuk anorganik yang diproduksi oleh perusahaan tertentu. Di dalam pupuk anorganik umumnya terkandung bahan-bahan aktif yang mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Pada umumnya, pupuk yang dijual memiliki kandungan N, P, dan K karena unsur-unsur tersebutlah yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah banyak. Sebelum menggunakan pupuk, sebaiknya kita mengetahui sifat dari pupuk tersebut serta membaca petunjuk yang tercantum pada kemasan. Dengan begitu, diharapkan pemakaian pupuk dapat lebih efektif, efisien, serta aman bagi tanaman maupun penggunanya.
B. Tujuan
Mengenal dan membuat koleksi pupuk.
II.  TINJAUAN PUSTAKA
Dalam arti luas, pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Termasuk dalam pengertian ini adalah pemberian bahan kapur dengan maksud untuk meningkatkan pH tanah yang asam, pemberian legin bersama benih tanaman kacang-kacangan, dan pemberian pembenah tanah (soil conditioner) untuk memperbaiki sifat fisik tanah. demikian pula, pemberian urea dalam tanah yang miskin akan meningkatkan kadar N dalam tanah tersebut. Semua usaha tersebut dinamakan pemupukan. Dengan demikian, bahan kapur, legin, pembenah tanah, dan urea disebut pupuk (Rosmarkam dan Yuwono, 2001).
Aplikasi pupuk P yang ditebar dengan merata merupakan hal yang fisibel dalam bentuk kering ataupun cairan. Percampuran selanjutnya dengan tanah dari pupuk P yang ditebar dengan pengolahan akan mencampurkannya ke dalam tanah dan menempatkannya sebagian dari P tersebut cukup dalam di dalam tanah sehingga akan berada dalam zone yang lembab paling tidak selama suatu bagian dari musism pertumbuhan. Pada tanah-tanah yang mengandung tingkat P tersedia rendah, waktu dan metode dapat cukup penting. Penempatan dalam zone perakaran efektif umumnya menghasilkan efisiensi penggunaan P yang lebih besar (Welch et al., 1966).
Penyebab kekahatan hara Boron antara lain (a). Jenis tanah yang memiliki kadar B rendah : alluvial (fluvent), podsol (spodosol), organosol (histosol), regosol (udipsament), glei humik (haplaquept).(b). Wilayah curah hujan tinggi. (c). Tanah yang pH netral sampai alkalis. Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah. Karena pupuk tidak lain dari zat yang berisi satu/lebih unsur, yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang terisap tanaman dari tanah. Jadi, kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (Nelson and Tisdale, 1956).
Kondisi kesuburan lahan di Indonesia pada umumnya terdapat kondisi kahat unsur mikro namun mengandung phospor yang tidak efektif diserap tanaman karena terikat oleh unsur lainnya menjadi koloid. Kekurangan Boron, menyebabkan titik tumbuh mati, selanjutnya tanaman akan membentuk tunas samping yang kemudian akan mati pula dengan cepat (Hasibuan, 2003).
Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang sangat penting dan dapat disediakan melalui pemupukan. Tanaman menyerap unsur ini terutama dalam bentuk NO3-, namun bentuk lain yang dapat juga diserap adalah NH4+ dan urea (CO(N2)2) dalam bentuk NO3-.  Nitrogen yang tersedia bagi tanaman dapat mempengaruhi pembentukan protein, dan disamping itu unsur ini juga merupakan bagian yang integral dari klorofil (Anonim, 2009).
Penggunaan pupuk N, P, dan K secara tunggal memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan beberapa komponen hasil padi, namun terhadap bobot 1000 biji tidak menunjukkan perbedaan. Hara nitrogen merupakan salah satu faktor pembatas utama untuk tanaman padi sawah. Peranan penting dari P di dalam tanaman antara lain adalah dalam pembentukan buah dan biji serta pembelahan sel dan perkembangan akar, sehingga kekurangan P akan menyebabkan tanaman tumbuh lambat dan kerdil (Arafah dan Sirappa, 2003). 

III. METODOLOGI
            Praktikum Kesuburan Tanah acara I “Koleksi Pupuk” ini dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Oktober 2011 di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Praktikum ini dilaksanakan secara mandiri oleh kelompok. Pupuk yang dikumpulkan oleh kelompok kami (kelompok empat) untuk acara praktikum ini termasuk jenis pupuk anorganik, yaitu pupuk Provitonik. Kemudian pupuk dikumpulkan dan dicatat informasi yang tertera pada kemasannya.
  

IV. HASIL PENGAMATAN
Unduh file .doc di sini untuk melihat hasil pengamatan

V. PEMBAHASAN
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor dalam (genetik) dan faktor luar (lingkungan). Beberapa faktor luar yang menentukan, sebagian ada yang dapat dikendalikan oleh manusia antara lain pemupukan. Tujuan pemupukan adalah untuk menambah unsur hara ke dalam tanah yang terus-menerus diserap oleh tanaman sehingga unsur hara bagi tanaman akan selalu tetap tersedia. Pemupukan yang efektif adalah yang tepat kuantitas dan kualitas. Tepat kuantitas yaitu tepat dosis pupuknya, sedangkan tepat kualitas meliputi beberapa hal, antara lain :1) tepat unsur hara, pupuk yang diberikan berdasarkan masalah nutrisi yang ada, 2) tepat waktu dan tempat, sehingga dapat tersedia bagi  tanaman, dan 3) unsur hara yang diserap digunakan oleh tanaman untuk meningkatkan produksi dan kuantitasnya.
Pupuk ini bernama dagang Provitonik dan produsennya tidak diketahui karena tidak tertera dalam kemasan dan lainnya adalah merupakan pupuk yang mengandung bahan anorganik aktif yang paling tepat untuk memperbaiki dan menghidupkan tanah serta memacu pertumbuhan akar menjadi sehat dan kuat. Provitonik mempunyai daya untuk menghancurkan fungi – fungi yang ada pada permukaan daun atau pada bagian tanaman yang lain. Provitonik bila disemprotkan pada daun akan menambah daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit tepung dan bercak daun yang disebabkan oleh jamur/fungi. Provitonik dapat digunakan pada semua jenis tanaman, baik sayuran, bunga-bungaan, tanaman buah semusim, tanaman buah tahunan maupun pada tanaman pangan seperti cabe, tomat, kentang, tembakau, melon, semangka, timun, pare, kobis, sawi, kol bunga, brokoli, apel, dan jeruk. Provitonik ini berfungsi untuk memperbaiki kesehatan dan kesuburan tanah, mengendalikan perkembangan fungi – fungi pada tanaman, melindungi akar tanaman dari penyakit tanah, dan melindungi tanaman dari penyakit tepung dan penyakit bercak daun yang disebabkan bakteri maupun jamur. Pupuk ini diaplikasikan dengan cara dilarutkan 1-4 cc provitonik kedalam 1 liter air kemudian disemprotkan pada daun dan semua bagian tanaman tiap 5-10 hari sekali. Provitonik dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, baik sayuran, bunga-bungaan, tanaman buah semusim, tanaman buah tahunan maupun pada tanaman pangan seperti cabe, tomat, kentang, tembakau, melon, semangka, timun, pare, kobis, sawi, kol bunga, brokoli, apel, dan jeruk.
Pada periode sesudah hujan deras dan pelindian tanah, semprotan daun sering dapat sangat berarti untuk memasukkan hara yang kurang terpenuhi ke dalam tubuh tanaman secara cepat, terutama urea dan unsur-unsur mikro. Penyerapan unsur hara melalui daun ini ternyata lebih cepat dan lebih sempurna. Penyemprotan pupuk lengkap yang tepat pada waktunya akan merangsang tanaman meningkatkan hasil. Peningkatan hasil tersebut jauh melampaui imbangan dengan hara yang dibutuhkan tanaman. Oleh karena itu, setiap pemberian pupuk dengan keadaan semacam itu merangsang akar tanaman untuk berdaun lebih banyak pada tanah dengan persediaan hara yang cukup. Penyemprotan pupuk ini sebaiknya diusahakan mengenai permukaan daun bagian bawah. Hal ini karena stomata atau mulut daun lebih banyak berada di permukaan bawah daun. Dengan demikian penyerapan hara ke dalam tanaman akan lebih efektif dan efisien. Pupuk ini perlu diberikan pada tanaman sebagai pelengkap pupuk dasar. Pupuk dasar hanya mengandung hara makro sedangkan tanaman juga membutuhkan hara mikro meskipun dalam jumlah kecil. 
Sebagian penyakit yang dapat ditekan dengan penggunaan Wonderfat :
Tanaman
Penyakit
Cabe, tomat, kentang, tembakau
-       Layu
-       Bercak daun karena bakteri atau jamur
-       Penyakit tepung
Melon, semangka, timun, pare
-       Bercak daun
Kobis, sawi, kol bunga, brocoli
-       Bengkak akar
-       Bercak daun
-       Penyakit tepung
Apel
-       Penyakit tepung

Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman. Termasuk dalam pengertian ini adalah pemberian bahan kapur dengan maksud untuk meningkatkan pH tanah yang asam, pemberian legin bersama benih tanaman kacang-kacangan, dan pemberian pembenah tanah (soil conditioner) untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Pemupukan merupakan sumber unsur hara utama yang sangat menentukan tingkat pertumbuhan dan produksi tanaman. Setiap unsur hara memiliki peranan masing-masing dan dapat menunjukkan gejala tertentu pada tanaman apabila ketersediaannya kurang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pemupukan efisien dan tepat sasaran adalah meliputi penentun jenis pupuk, dosis pupuk, metode pemupukan, waktu dan frekuensi pemupukan serta pengawasan mutu pupuk. Untuk sifat kimia pupuk meliputi: senyawa kimia, kadar hara, dan sifat fisiologis atau kemasamannya. Kadar hara sangat penting peranannya bagi kesuburan tanah dan tanaman. Kadar hara pupuk satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung jenis pupuk (apakah pupuk tunggal atau pupuk majemuk).
Di pasaran banyak beredar pupuk dengan bentuk, kandungan unsur hara, dan berbagai sifat lain yang sangat bervariasi. Banyak pupuk yang dipasarkan karena pupuk merupakan kebutuhan pokok tanaman, unsur hara yang terkandung dalam tanah secara alami tidak mencukupi unsur hara yang dibutuhkan tanaman, oleh karena itu dalam rangka memenuhi kebutuhan petani akan pertanamanya dan sebagai peningkatan ekonomi lewat pemasaran pupuk, maka banyak pupuk yang dipasarkan. Sifat-sifat pupuk meliputi : bentuk, ukuran butiran, warna higroskopisitas, KL, dan BV. Bentuk-bentuk pupuk ada yang berupa granuler, serbuk, cair, butiran, dan padat. Sifat pupuk yang tidak kalah pentingnya bagi kesuburan adalah sifat yang mampu menyerap lengas. Berikut adalah macam – macam pupuk yang dipasarkan:
1.      Pupuk dengan nama dagang Gro Mate-LS merupakan pupuk cair yang mengandung senyawa-senyawa kimia, yaitu N, P, K, Mg, Zn, Fe, Cu, B, dan C Organik. Nutrigrow merupakan pupuk cair organik yang diproduksi oleh CV Berkat Manna Maju. Pupuk ini mengandung N; P; K dengan perbandingan 0,57 : 3,18 : 3,12; Ca; Mg; S; Fe; Cu; B; Mn; Zn; Mo; dan Cu. Nutrigrow mudah diserap oleh tanaman, dapat mengurangi dan mencegah serangan jamur, meningkatkan kadar karbohidrat pada mutu bunga dan buah, merangsang pertumbuhan tanaman, bunga, dan buah.
2.      Donkey merupakan pupuk cair yang berwarna cokelat tua yang diproduksi oleh CV Sari Cipta Makmur. Senyawa kimia yang terkandung di dalam pupuk adalah N, P, O, K, Ca, Mg, Zn, Fe, Mn, H, dan protein. Kemasan  pupuk ini berupa derigen. Kali Chili merupakan pupuk padat butiran berwarna merah muda. Senyawa kimia yang ada adalah 15% N, 14% K2O, 18% Na, 0,05% B. Pupuk ini dikemas dalam plastik dan diproduksi oleh CV Saprotan Utama, Semarang.
3.      Borate 48 Cap Tawon merupakan pupuk padat yang berbentuk serbuk berwarna putih dengan kandungan senyawa kimia berupa boron. Pupuk ini merupakan pupuk tunggal karena hanya mengandundung satu unsur saja.  Pupuk ini dikemas dalam plastik dan diproduksi oleh USA dan diimpor ke Indonesia oleh CV Kertopaten Trading Coy, Surabaya. Baja Siraman NR merupakan pupuk cair  berwarna merah yang dikemas dalam botol plastik. Pupuk ini mengandung N, P, K, Ca, Mg, S, Zn, Fe, Mn, Mo, B, dan Si. Pupuk ini diproduksi oleh Buana Hijau Fertilizers SDN BHD.
4.      Pupuk dengan merk PDP (Produktif dan Pasif) adalah pupuk cair berwarna cokelat tua dengan kemasan berupa botol plastik. Produsennya adalah Bima Agung Sejahtera. Liquid Fish Calcium adalah pupuk cair berwarna hitam yang mengandung N, P, K, Mg, Zn, Fe, Cu, B, dan C Organik. Kemasan pupuk ini berupa botol.
5.      Biozuki adalah aktivator cair berwarna coklat yang mengandung mikroba rumen dan growth promotor medium carrier. Biozuki merupakan bakteri starter untuk pembuatan pupuk sehingga proses dekomposisi berlangsung lebih cepat. Cairan ini dikemas dalam botol dan diproduksi oleh Plantech. Aplikasi bioaktivator ini dengan mencairkan dengan air 1000 mL untuk 1000 kg pupuk, disiramkan di atas tumpukan ± 25 cm, kemudian tumpukan diaduk hingga homogen.
6.      Ultradop (Mono Ammonium Phosphate) merupakan pupuk padat berbentuk kristal berwarna putih dengan kandungan N (12%), P2O5 (60%). Pupuk ini dikemas dalam plastik dan diproduksi oleh CV Saprotan Utama. Pemakaiannya dengan melarutkan 2—3 gram pupuk ke dalam satu liter air atau 5—10 gram untuk setiap liter air (bergantung tanaman). Pupuk Ragam Bunga merupakan pupuk padat berwarna pink dan krem. Pupuk ini mengandung senyawa kimia berupa Potasium Nitrate. Kemasan berupa plastik dan produsennya adalah Mix-Fertilizer, Jakarta.
7.      Grow maks adalah pupuk daun dalam bentuk butiran padat berwarna biru dan sangat mudah larut dalam air. Grow maks dapat diserap dengan mudah oleh tanaman baik melalui penyemprotan daun maupun disiram ke dalam tanah. Grow maks diformulasikan untuk menyediakan unsur hara lengkap, yang meliputi unsur makro N, P, K, Ca, Mg, dan S; unsur mikro berupa B, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn; dan ZPT: Gibberellic Acid. Produsennya adalah CV Manunggal Semarang.
8.      Pupuk Kalsium Nitrat Green House Grade merupakan pupuk padat berbentuk granuler dan mengandung N, NO3-N, NH4N, P2O5, dan K2O. Butirannya dapat larut walaupun hanya dengan kelembaban udara atau embun yang sangat bemanfaat untuk mengurangi serangan jamur pada tanaman,mengurangi busuk buah pada cabe dan tomat, meningkatkan hasil dan panen,meningkatkan daya tahan tanaman, dan membuat bunga potong lebih tahan lama. Kemasannya plastik dan diproduksi oleh CV Saprotan Utama.
9.      Liquinox Bloom merupakan pupuk cair berwarna coklat yang dikemas dalam botol. Senyawa kimia yang terkandung dalam pupuk ini adalah P2O5 dan K2O. Produsennya adalah Liquinox Co. IDR Group merupakan pupuk cair yang dikemas dalam botol. Pupuk ini mengandung NO3 (20,68%), NH4 (1,63%), Ca (6,21%), K (35,64%), Mg (6,68%), S (9,98%), P (8,91%), Bo (0,03%), Zn (0,02%), Mo, (0,003%), Fe (0,12%), Mn (0,06%), dan Cu (0,06%). Produsennya adalah Hidrogroup Indonesia.
10.  Super B adalah pupuk padat dengan warna putih kekuningan yang dikemas dalam plastik. Pupuk ini berbentuk kristal yang 100% larut dalam air. Senyawa kimia yang terkandung di dalam pupuk ini adalah Boron (48%), CN (5%), P (5%), K (8%), Mg (16%), S (8%), dan Ca 1000 ppm. Pupuk ini diproduksi oleh USA dan didistribusikan oleh Tunas Inti Pratama. Pupuk Ammonium Nitrat (NH4NO3) adalah pupuk padat berbentuk kristal berwarna hijau, tidak higrokopis, dan berkerja cepat. Senyawa kimia yang terkandung di dalamnya adalah NH4 (18%), NO3 (17%), N total (35%), S, Br, Mg, Mn, Mo, Cu, Ca, Fe, dan Zn. Kemasannya berupa plastik dan produsennya adalah UD Sarana Maju Jaya.
11.  Bio Tan adalah pupuk cair organik terbuat dari cacing Lumbricus rubellus dan bahan organik pilihan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang difermentasi khusus untuk berbagai tanaman. Mengandung unsur hara lengkap, asam amino, auksin, giberelin, sitokinin, dan berbagai mikroorganisme tanah yang menguntungkan. Pupuk ini berwarna coklat yang dikemas dalam derigen. Produsennya adalah Bio Technical Bartery. Manfaat pupuk ini antara lain mempercepat pertumbuhan tunas, daun, ranting, cabang, bunga dan buah serta dapat melarutkan sisa pupuk kimia pada lahan sehingga tanah menjadi gembur dan subur kembali.
12.  Top Organik adalah pupuk cair berwarna kuning teh yang dikemas dalam botol. Senyawa kimia yang terkandung di dalamnya adalah asam nitrat, CN ratio, protein, lemak, hormon tumbuh/ZPT, auksin, giberelin 21, dan sitokinin. Produsennya adalah Top Organik Product, Jakarta. Biosan adalah pupuk cair dalam kemasan botol. Senyawa kimia yang terkandung di dalamnya adalah N (10,5%), P2O5 (3,5%), K2O (4%), MgO (0,78%), Fe (54 ppm), Mn (42 ppm), Cu (12 ppm), Zn (20 ppm), dan B (29 ppm). Produsennya adalah Noeralisa Corporation.
13.  Bio Nutrimax Plus 500 cc adalah pupuk cair berwarna kuning yang dikemas dalam botol. Pupuk ini mengandung senyawa kimia berupa auksin, sitokinin, zeatin, giberelin, enzim, asam humat, dan asam fulvat. Pupuk ini diproduksi oleh CV Zalfagro Indonesia, Yogyakarta. NOS (Nutrisi Organik Super) adalah pupuk cair berwarna coklat kehitaman. Senyawa kimia yang ada di dalam pupuk adalah N (3260 ppm), P (1281 ppm), K (1973 ppm), Ca (284 ppm), S (106 ppm), Mn (5 ppm), Zn (3 ppm), Mo (2,3 ppm), Na (2381 ppm), Cl (3550 ppm), Co (0,04 ppm), Mg (240 ppm), Fe (10,5 ppm), Cu (0,12 ppm), asam nitrotinat, pyrodoksin, thiamin, auksin, sitokinin, giberelin, asam humat, dan asam fulvat dengan viskositas (cp)= 1,10 dan rasio C/N= 2,56. Kemasan adalah botol (derigen) dan diproduksi oleh CV Permata Alam Indonesia.
14.  Supermes adalah pupuk cair dengan efektivitas tinggi yang disusun secara ilmiah dengan formula yang berasal dari tanaman tropis dan unsur - unsur organik lainnya. Dirancang secara ampuh untuk mempercepat/meningkatkan pertumbuhan, pembungaan, dan pembuahan. Pupuk ini berwarna coklat tua dengan kandungan senyawa kimia berupa N (18,5%), P2O5 (3,5%), K2O (3,5%), Cu (0,09%), Fe (0,07%), B (0,06%), Mg (0,09%), Mn (0,08%), dan Zn (0,08%). Kemasannya berupa botol yang diproduksi oleh PT Jenawi Suburindo Rezeki.


VI. PENUTUP
A.     Kesimpulan
1.      Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik bagi pertumbuhan tanaman.
2.      Bentuk-bentuk pupuk ada yang berupa granuler, serbuk, cair, butiran, dan padat.
3.      Macam-macam pupuk berdasarkan bahan dasarnya adalah pupuk organik dan pupuk anorganik.
4.      Provitonik mengandung bahan anorganik aktif yang paling tepat untuk memperbaiki dan menghidupkan tanah serta memacu pertumbuhan akar menjadi sehat dan kuat.
5.      Pupuk Provitonik ini diaplikasikan dengan cara dilarutkan dengan air, kemudian disemprotkan pada bagian tanaman atau disiramkan pada bagian akar tanaman.
6.      Pupuk Provitonik berfungsi untuk memperbaiki kesehatan dan kesuburan tanah, melindungi akar tanaman dari penyakit tanah, dan melindungi tanaman dari penyakit tepung dan penyakit bercak daun yang disebabkan bakteri maupun jamur.

B.     SARAN
Perlu diketahui jenis-jenis pupuk beserta sifatnya agar lebih tepat dalam aplikasinya, sehingga pemupukan menjadi lebih efektif.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Kesuburan Tanah. <http://www.google.com/search?q=chace:Z-1WDvRw8gAJ:soil>. Diakses tanggal 12 November 2011.

Arafah dan M.P. Sirappa. 2003. Kajian penggunaan jerami dan pupuk N,P, dan K pada lahan sawah irigasi. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 4: 15 – 24.

Hasibuan, M. 2003. Pupuk Boron untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah. <http://indonetwork.or.id/ababil>. Diakses tanggal 12 November 2011.

Nelson, W and S. Tisdale. 1956. Soil Fertility and Fertilizers. Macmillan Publishing, New York.

Rosmarkam, A. dan N.W. Yuwono. 2001. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Welch, L.F., Johnson, O.E. Mc Kibben, L.V. Boone, dan J.W. Pendleton. 2004. Relative efficiency of broadcast versus banded potassium for corn. Agronomy Journal 58: 618-621.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.

Baca juga

Kerja Sambilan Mudah dan Halal di Survei Online Berbayar #1

Mendapatkan bayaran dari mengisi survei sudah bukan hal asing . Lebih dari 70% orang online untuk mengisi survei . Mereka biasanya menj...