Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan biji legume (yang dalam hal ini berfungsi sebagai benih) dari pada graminae:
1. relatifitas kondisi kulit biji legume. Kebanyakan jenis dari famili leguminosae menunjukkan dormansi fisik, yang disebabkan oleh struktur morfologis dari kulit biji yang rumit. Kondisi kedap air kulit biji legum relatif, dalam arti bahwa bermacam-macam jenis, bermacam-macam tingkatan kemasakan dan bermacam-macam individu dalam lot benih homogen menunjukkan tingkat ketahanan terhadap penyerapan air (imbibisi) yang berbeda. Strutur kulit biji tersebut terdiri dari 4 lapisan yang sangat berbeda, yaitu:
1. Kuticula adalah lapisan yang paling luar yang berlilin yang bersifat menolak air.
2. Macrosclereids atau lapisan palisade yang terdiri dari sel-sel bentuk panjang, sempit, terbungkus rapat, vertikal.
3. Osteosclereids yaitu lapisan yang terdiri dari sekelompok sel yang terbungkus longgar.
4. Lapisan parenchyma yang tersusun oleh lapisan sel yang sedikit terdifrensiasi.
Impermeabilitas ditentukan oleh dua lapisan luar, sekali lapisan-lapisan tersebuat dapat tembus air, benih dapat mudah menyerapnya. Ketebalan kulit biji dan ketebalan masing-masing lapisan berfariasi menurut jenis (Del, 1980 dalam Schmidt 2002).
2. kadar air benih saat dipanen dan saat penyimpanan. Kadar air benih merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi daya simpan benih.Jika kadar air benih terlalu tinggi dapat memacu respirasi dan berbagai cendawan dapat tumbuh (Wahyu Qamara Munisjah, dkk, 1991).
Umumnya tanaman sereallia dan boiji-bijian legume dipanen pada kadar air 20%. umumya kadar air biji 30% merupakan batas tertinggi untuk dipanen. Gandum dipanen pada kadar air biji 14-15%,kapas 12-14%,padi 18%,jagung 20-30%. Benih yang sanagt kering sangat peka terhadap kerusalkan mekanis serta pelukaan sampingan lainya.kerusakan seperti ini dapat menyebabkan bagian penting benih mengalami pecah atau retak pada bagian penting biji hingga benih tersebut peka terhadap serangan cendawan yang dapat menurunkan daya simpannya (Oren L.Justice dan Louis N.Bass, 1979).
3. kandungan cadangan makanan. Legume banyak mengandung protein yang merupakan tempat dan cadangan energi yang baik bagi bakteri dan cendawan. Sedangkan graminae lebih banyak mengandung karbohidrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.