"salah satu amal yang tidak akan putus pahalanya meski manusia telah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat"

Republik Rakyat Cina Pasca Perang Dunia II dan Masa Perang Dingin

DOWNLOAD

Cina merupakan negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Kong Hu Cu. Setelah tahun 1911 pula, Cina diperintah secara otokratis oleh KMT dan beberapa panglima perang.
Negara Republik Cina lahir di Moforines dengan seorang nasionalis Cina bernama Dr. Sun Yat yang didirikan atas dasar Nasionalisme, Demokrasi dan Sosialisme. Selanjutnya pengaruh komunis soviet masuk, bahkan semakin besar dengan berdirinya Partai Kung Chang Tang pada tahun 1912.
Sejak tahun 1925 Konflik (perang saudara) kekuasaan antara kaum nasionalis (Kuo Min Tang) dan kaum Komunis (Kuo Chang Tang) tidak dapat dihindari. Tetapi selama PD II berlangsung keduanya bersatu melawan Jepang.
Setelah Perang Dunia II, Perang Saudara Cina antara Partai Komunis Cina dan Kuo Min Tang berakhir pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Cina Daratan (Tiongkok) dan Kuomintang menguasai Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Cina menjadi sebuah negara komunis.
Berdirinya Negara komunis Cina segera didukung Negara komunis lain seperti Inggris, Perancis, Myanmar dan India. Sebaliknya Amerika Serikat menentang bahkan menolak keberadaannya di PBB. Amerika Serikat hanya mengakui Negara Republik Nasionalis Cina yang dipimpin Chiang Kai Shek (Taiwan).
Pada tahun 1950 RRC mulai terjun membantu Korea Utara menghadapi Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Pada tahun 1957 Cina mulai mengembangkan teknologi senjata nuklir yang juga diikuti dengan bom hydrogen.
Para pendukung Era Maoisme, yang terdiri dari kebanyakan rakyat Cina miskin dan lebih tradisionil atau nasionalis dan pemerhati asing yang percaya kepada komunisme, mengatakan bahwa di bawah Mao, persatuan dan kedaulatan Cina dapat dipastikan untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade terakhir, dan terdapat perkembangan infrastruktur, industri, kesehatan, dan pendidikan, yang mereka percayai telah membantu meningkatkan standar hidup rakyat. Mereka juga yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan penting dalam mempercepat perkembangan Cina dan menjernihkan kebudayaan mereka. Pihak pendukung juga ragu terhadap statistik dan kesaksian yang diberikan mengenai jumlah korban jiwa dan kerusakan lainnya yang disebabkan kampanye Mao.
Meskipun begitu, para kritikus rezim Mao, yang terdiri dari mayoritas analis asing dan para peninjau serta beberapa rakyat Cina, khususnya para anggota kelas menengah dan penduduk kota yang lebih terbuka pemikirannya, mengatakan bahwa pemerintahan Mao membebankan pengawasan yang ketat terhadap kehidupan sehari-hari rakyat, dan yakin bahwa kampanye seperti Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan berperan atau mengakibatkan hilangnya jutaan jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang besar, dan merusak warisan budaya Cina. Lompatan Jauh ke Depan, pada khusunya, mendahului periode kelaparan yang besar di Cina yang, menurut sumber-sumber Barat dan Timur yang dapat dipercaya, mengakibatkan kematian 20-30 juta orang; kebanyakan analis Barat dan Cina mengatakan ini disebabkan Lompatan Jauh ke Depan namun Mao dan lainnya mengatakan ini disebabkan musibah alam; ada juga yang meragukan angka kematian tersebut, atau berkata bahwa lebih banyak orang mati karena kelaparan atau sebab politis lainnya pada masa pemerintahan Chiang Kai Shek.
Tahun 1958 RRC mulai mengalami hubungan kurang baik dengan Uni Soviet seiring dengan bertambah besarnya kekuatan dan pengaruh teknologi, militer, dan ekonomi RRC di Asia. Uni Soviet hawatir akan tersaingi, sampai akhirnya banyak tenaga ahli dari Uni Soviet yang dipulangkan dari RRC. Pada tahun yang sama cina terlibat perselisihan perbatasan dengan India, Nepal, Myanmar, Mongolia, Bhutan, dan Pakistan yang semuanya diakhiri dengan persetujuan perbatasan.
• Aksai Chin, dikuasai Cina, diklaim oleh India
• Kepulauan Paracel, dikuasai Cina, diklaim oleh Vietnam dan Republik Cina
• Kepulauan Spratly, dipertentangkan antara Cina, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam
• Kepulauan Diaoyu/Kepulauan Senkaku, dikuasai Jepang, diklaim oleh Cina dan Republik Cina
• Arunachal Pradesh/Tibet Selatan, dikuasai India, diklaim oleh Cina
Setelah kegagalan ekonomi yang dramatis pada awal 1960-an, Mao mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Cina. Kongres Rakyat Nasional melantik Liu Shaoqi sebagai pengganti Mao. Mao tetap menjadi ketua partai namun dilepas dari tugas ekonomi sehari-hari yang dikontrol dengan lebih lunak oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping dan lainnya yang memulai reformasi keuangan.
Pada 1966 Mao meluncurkan Revolusi Kebudayaan, yang dilihat lawannya (termasuk analis Barat dan banyak remaja Cina kala itu) sebagai balasan terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari masyarakat Cina. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera berkurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para kekuatan moderat kembali memperoleh pengaruhnya.
Hubungan RRC dengan Amerika Serikat membaik pada era 1970-an ditandai dengan kunjungan presiden Richard Nixon ke RRC pada 1972 serta pengakuan keanggotaan RRC di PBB pada 1971. RRC menggantikan Republik Cina sebagai wakil untuk "Cina" di PBB dan sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Setelah kematian Mao dan Enlai tahun 1975, Deng Xiaoping berhasil memperoleh kekuasaan dan janda Mao. Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Kelompok Empat, yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi Cina menuju sistem berbasiskan pasar. Perselisihan perbatasan dengan Uni Soviet diselesaikan dan hubungan dengan Barat mulai membaik.
Para pendukung reformasi keuangan – biasanya rakyat kelas menengah dan pemerhati Barat berhaluan kiri-tengah dan kanan – menunjukkan bukti terjadinya perkembangan pesat pada ekonomi di sektor konsumen dan ekspor, terciptanya kelas menengah (khususnya di kota pesisir di mana sebagian besar perkembangan industri dipusatkan) yang kini merupakan 15% dari populasi, standar hidup yang kian tinggi (diperlihatkan melalui peningkatan pesat pada GDP per kapita, belanja konsumen, perkiraan umur, persentase baca-tulis, dan jumlah produksi beras) dan hak dan kebebasan pribadi yang lebih luas untuk masyarakat biasa.
Para pengkritik reformasi ekonomi – biasanya masyarakat miskin di Cina dan pemerhati Barat berhaluan kiri, menunjukkan bukti bahwa proses reformasi telah menciptakan kesenjangan kekayaan, polusi lingkungan, korupsi yang menjadi-jadi, pengangguran yang meningkat akibat PHK di perusahaan negara yang tidak efisien, serta telah memperkenalkan pengaruh budaya yang kurang diterima. Akibatnya mereka percaya bahwa budaya Cina telah dikorupsi, rakyat miskin semakin miskin dan terpisah, dan stabilitas sosial negara semakin terancam.
Meskipun ada kelonggaran terhadap kapitalisme, Partai Komunis Cina tetap berkuasa dan telah mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap berbahaya, seperti Falun Gong dan gerakan separatis di Tibet. Pendukung kebijakan ini – biasanya penduduk pedesaan dan mayoritas kecil penduduk perkotaan, menyatakan bahwa kebijakan ini menjaga stabilitas dalam sebuah masyarakat yang terpecah oleh perbedaan kelas dan permusuhan, yang tidak mempunyai sejarah partisipasi publik, dan hukum yang terbatas. Para pengkritik – umumnya minoritas dari rakyat Cina, para rakyat pelarian Cina di luar negeri, penduduk Taiwan dan Hong Kong, etnis minoritas seperti bangsa Tibet dan pihak Barat, mengatakan bahwa kebijakan ini melanggar hak asasi manusia yang dikenal komunitas internasional, dan mereka juga mengklaim hal tersebut mengakibatkan terciptanya sebuah negara polisi, yang menimbulkan rasa takut.
Hubungan dengan Amerika Serikat selalu pasang surut, sedangkan dengan Uni Soviet semakin memanas karena bantuan Uni Soviet pada Vietnam.
Cina mengadopsi konstitusi yang kini digunakan pada 4 Desember 1982. Sementara Taiwan tetap dianggap sebagai salah satu propinsinya yang didukung oleh Amerika Serikat.
Hubungan Cina-Amerika telah dirusak beberapa kali dalam beberapa dekade terakhir. Titik-titik permasalahan termasuk pengeboman AS terhadap kedubes Cina di Belgrado pada tahun 1998 yang menewaskan tiga wartawan Cina, sebuah insiden yang disebut Cina sebagai kesengajaan namun oleh AS dinyatakan sebagai suatu kesalahan; jatuhnya pesawat AS di Tiongkok pada tahun 2001, di mana Cina menahan 24 awak pesawat tersebut dan merebut informasi yang sensitif dari pesawat tersebut, serta laporan Cox yang mengungkap aksi mata-mata Cina terhadap rahasia nuklir AS beberapa dekade sebelumnya.
Hubungan Cina-Jepang seringkali dibelenggu masalah keengganan Jepang untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf terhadap kekejamannya atas rakyat Cina dan negara Asia lain semasa Perang Dunia II, terutama dalam Pembantaian Nanjing. Sebagian badan bukan dari Barat dan pemerintah Barat mengkritik Cina kerana konon menafikan hak asasi manusia dan hubungan luar negerinya dengan pemerintah-pemerintah Barat terjejas oleh kejadian di Tian'anmen pada tahun 1989. Hak asasi manusia seringkali diungkit oleh pemerintahan-pemerintahan ini. Meskipun begitu, dengan pembangunan ekonomi Cina yang mendadak, pemerintahan-pemerintahan ini mulai menutup sebelah mata karena mau mengadakan hubungan perdagangan dengan Cina, sejajar dengan sikap hipokrit mereka. Ini dilihat semasa pemerintahan Bill Clinton di AS pada masa yang lalu, yang melihat isu hak asasi manusia tidak lagi ditekankan dalam perhubungan.
Pada bulan Mei tahun 1999, suatu pesawat perang B-2 Stealth Bomber menjatuhkan tiga buah bom yang setiap masing-masing berbobot 900 kg atas kantor kedutaan besar Cina di kota Beograd semasa pergolakan Kosovo. Bom-bom ini membunuh tiga rakyat Cina yang bekerja di kedutaan terkait. Amerika Serikat yang enggan bertanggung jawab atas kejadian yang disifatinya sebagai 'bencana' itu mengatakan bahwa hal itu adalah kesalahan menggunakan peta lama yang memberi maklumat tidak betul tentang kedudukan bangunan itu sebagai pangkalan senjata pemerintahan Yugoslavia. Pemerintah RRC tidak puas dengan penjelasan ini dan mendakwa bahwa hal itu sengaja dilakukan. Pada bulan April tahun 2001 pula, kapal terbang pengintip milik Amerika bernama EP-3E Aries II yang berada di atas pulau Hainan di Cina bertemu dengan pesawat jet Cina yang memperhatikan gerak-gerinya. Pesawat Cina terkait terhempas dan pemandunya terbunuh saat kapal pengintip AS terpaksa mengadakan pendaratan darurat di pulau Hainan. Cerita Amerika dan Cina mengenai kejadian ini berbeda sedikit kandungannya. Versi Amerika menyatakan bahwa pesawatnya berada di atas lautan internasional sedangkan RRC mendakwa ia berada di atas Zona Ekonomi Eksklusifnya. Kedua belah pihak menyalahkan pihak lawan bertanggung jawab atas insiden ini. 24 anak kapal Amerika ditahan selama 12 hari sebelum dilepaskan dan kejadian ini memberi dampak pada hubungan diplomatik kedua negara. Amerika pula tidak sedikit pun meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya saat pemerintah RRC mengambil keputusan atas dasar kasihan melepaskan anak-anak kapalnya itu. Satu lagi perkara terkait dengan laporan Cox, yang mendakwa pengitipan RRC telah mengkompromi rahasia-rahasia nuklir Amerika Serikat selama beberapa dekade.

lap bio2 - EFEK KERJA ENZIM OLEH PERLAKUAN TERTENTU



I. TUJUAN
1. Mengamati reaksi antara enzim katalase dengan hydrogen peroksida
2. Mengamati pengaruh pH terhadap kerja enzim katalase
3. Mengamati pengaruh suhu / pemanasan terhadap kerja enzim katalase
II. METODE DAN SAMPEL
Analisa penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan merujuk pada berbagai referensi yang ada.
Untuk menjawab rumusan masalah, dalam percobaan ini dilakukan pengelompokan kedalam lima sampel. Empat kategori merupakan variable bebas penelitian dan yang satu meupakan variable kontrol.
1. sampel A
filtrate hati ayam Murni 1cc
2. sampel B
filtrate hati ayam 1cc + H2SO4 (asam) satu pipet
3. sampel C
filtrate hati ayam 1cc + NaOH (basa) satu pipet
4. sampel D
filtrate hati ayam 1cc dipanaskan 37 - 40 C hingga berwarna putih kelabu
5. sampel E
filtrate hati ayam 1cc dipanaskan +/- 60 C hingga rusak dan timbul gelembung udara

III. ALAT DAN BAHAN
Alat-alat dan bahan yang digunakan antara lain:
1. Hati ayam segar
2. Hydrogen peroksida (H2O2)
3. Asam sulfat (H2SO4)
4. Natrium hidroksida / soda api (NaOH)
5. Pelarut / Air murni
6. Tabung reaksi 7 buah
7. Rak tabung reaksi
8. lumpang dan alu porselen
9. kompor Bunsen
10. lidi 1 batang
11. Korek api
12. Kertas saring / tissue
13. Pipet panjang 2 buah
14. Pisau
15. Corong
16. Label
17. Kain lap
18. Sabun cuci

IV. CARA KERJA
Setelah mempersiapkan semua alat dan bahan, kemudian yang harus dilakukan secara umum adalah:
1. Cincang atau remas-remas hati ayam sampai hancur, tambahkan air secukupnya
2. Ambil filtrate hati dengan menyaring menggunakan tissue. Masukkan ke dalam tabung reaksi F
3. Bagi filtrate ke dalam 5 tabung, A,B,C,D,E

Untuk sampel A: langsung lakukan 3 langkah terakhir
Untuk sampel B: masukkan larutan asam, lalu lakukan 3 langkah terakhir
Untuk sampel C: masukkan larutan basa, lalu lakukan 3 langkah terakhir
Untuk sampel D: panaskan antara 37 - 40 C, diamkan sebentar, lalu lakukan 3 langkah terakhir
Untuk sampel E: panaskan antara 60 C, lalu lakukan 3 langkah terakhir

Langkah terakhir yang dilakukan pada setiap sampel yaitu:
1. Teteskan 5 tetes H2O2 pada mulut tabung, tunggu beberapa detik
2. Bakar lidi dengan Bunsen, tiup api sampai timbul bara pada lidi. Masukkan bara ke mulut tabung.
3. Lakukan langkah ke-2 hingga 2 – 3 kali atau hingga tidak terjadi letupan saat bara dimasukkan ke mulut tabung.
Catatan:
o Tangan kiri memegang tabung reaksi, tangan kanan menetesi H2O2.
o Ibu jari kiri menutup mulut tabung rapat-rapat.





V. HASIL




Keterangan:
a = sangat banyak
b = banyak
c = sedikit
d = tidak ada

VI. PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini digunakan hati ayam. Dalam sel-sel hati terdapat enzim katalase yang mampu menguraikan racun termasuk hydrogen peroksida atau peroksida air (H2O2) menjadi air dan oksigen menurut reaksi berikut.
Enzim katalase
2H2O2 ---------------- 2H2O + O2

Pada hasil penelitian dapat dilihat bahwa kondisi optimal di mana enzim mampu menghasilkan energi paling besar adalah dengan pemanasan 37 – 40 C. pada kondisi ini, gelembung O2 yang dihasilkan cukup banyak dengan tekanan yang sangat besar, serta mampu memicu letupan bara api hingga lebih dari 10 kali.

Jika dibandingkan dengan kondisi lainnya, apabila diasumsikan bahwa nilai a = 9, b = 8, c = 7, d = 6. Maka dapat dibentuk pemetaan pebandingan berikut.



Titik puncak yang berwarna paling muda adalah kondisi paling optimal bagi kinerja enzim.
Pada umumnya, sifat-sifat dari berbagai macam enzim adalah sama.
Penambahan asam, basa, maupun pemanasan yang ekstrim dapat merusak enzim yang mampu mempercepat terjadinya reaksi. Sehingga secara spesifik kerusakan enzim ini dapat mengakibatkan tidak terjadinya reaksi pembentukan O2.

VII. SIMPULAN
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa. Penambahan asam, basa, maupun pemanasan yang ekstrim dapat merusak enzim. Sedangkan kondisi optimal enzim pada pemanasan 37 – 40 C.

VIII. REGU PENELITIAN (Kelas XII IPA 2)
1. Fathin Nabihaty
2. Nur Meida R.

AMONIA MENGHAMBAT PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU



I. TUJUAN
1. Mengamati pengaruh penambahan amonia terhadap perkecambahan biji kacang hijau
2. Mengamati pengaruh pH tinggi terhadap perkecambahan biji kacang hijau
3. Mengamati pengaruh unsur nitrogen dalam ammonia terhadap perkecambahan biji kacang hijau

II. METODE
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode sampel. Sedangkan analisanya menggunakan metode kuantitatif dengan merujuk pada berbagai referensi yang ada.
Pemilihan sampel dengan standar berikut:
1. Biji dengan kandungan air sekitar 7-10% (tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah)
2. Daun biji berwarna hijau bersih (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua)
3. Biji dalam masa dormansi
Pemilihan sampel dengan standar tersebut dimaksudkan agar didapatkan perkecambahan maksimum dari setiap kategori percobaan.
Dalam penelitian ini digunakan sampel berupa 5 biji kacang hijau untuk setiap kategori (kelompok). Hal ini dengan pertimbangan bahwa peluang tumbuh setiap benih kacang hijau antara 80-100%
Untuk menjawab rumusan masalah, dalam percobaan ini dilakukan pengelompokan sampel kedalam empat kategori. Keempat kategori tersebut merupakan variable bebas penelitian.
1. Kategori A
Menggunakan 15 ml Air Murni
2. Kategori B
Menggunakan 10 ml Air Murni + 5 ml NH4OH Pekat
3. Kategori C
Menggunakan 5 ml Air Murni + 10 ml NH4OH Pekat
4. Kategori D
Menggunakan 15 ml NH4OH Pekat
Sementara variable-variabel yang dibuat sama antara lain:
1. Tempat media tanam. Tempat media tanam yang digunakan adalah gelas plastik bekas air minum kemasan, karena sifatnya transparan sehingga memungkinkan cahaya masuk dengan bebas, serta diameternya cukup luas untuk perkecambahan kacang hijau
2. Untuk media tanam digunakan kapas sintetis karena mampu menahan akar-akar kecambah muda, serta cukup transparan untuk memudahkan pengamatan.
3. Pola tanam. Setiap biji ditanam dalam substrat kapas dengan pola berikut dilihat dari samping dan dari atas.



4. Volume air pada setiap kategori 15 ml
(sampai kapas terendam)
5. Intensitas cahaya dibuat sama dengan
Menempatkan semua gelas di bawah jendela
Yang memungkinkan cahaya mengenai biji, tetapi tidak langsung.
6. Suhu optimal diberikan dengan menutup rapat bidang yang sejajar mulut gelas dengan kain (mirip kain handuk). Sehingga udara lembab tetap di dalam gelas.
7. Tidak diberikan pupuk apapun. Dalam hal ini hanya pemberian amonia dengan kadar tertentu.

III. HASIL




IV. PEMBAHASAN

Dalam penelitian selama tujuh hari tersebut, didapati bahwa semakin lama waktu perendaman biji dalam kadar amonia yang tinggi, maka warna daun biji dan daun lembaganya semakin gelap. Hal ini karena terjadinya peristiwa osmosis pada daun biji yang mengakibatkan konsentrasi amonia dalam kotiledon semakin lama semakin pekat.

Pekatnya kandungan amonia dalam kotiledon menghambat penyerapan sari-sari yang seharusnya diambil kecambah dari kotiledon,hingga tidak terjadi penyerapan sama sekali. Akhirnya pada hari kedua kecambah tidak lagi dapat hidup. Sehingga betapapun amonia mengandung zat-zat yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman, justru menghambat pada masa perkecambahan

Dari penelitian dapat dilihat bahwa perkecambahan dengan air murni terlihat lebih normal dari yang lain. Diameter batang +/- 2mm. warna putih susu. Pertumbuhan serta imbibisi cepat.




Dapat dilihat, bahwa semakin hari kecambah semakin berambah pajang. Ada kemungkinan lain yang dapat menyebabkan biji B,C, dan D tidak dapat tumbuh, yaitu potensi gas metan (CH4) dalam ammonia yang bersifat toksik / racun.

V. SIMPULAN

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
“Menambahkan amonia dapat menghambat proses perkecambahan.”
Dengan demikian, hipotesis aawal bahwa “amonia akan membantu proses perkecambahan” bernilai nol, atau salah sama sekali.

Baca juga

Kerja Sambilan Mudah dan Halal di Survei Online Berbayar #1

Mendapatkan bayaran dari mengisi survei sudah bukan hal asing . Lebih dari 70% orang online untuk mengisi survei . Mereka biasanya menj...