"salah satu amal yang tidak akan putus pahalanya meski manusia telah meninggal dunia adalah ilmu yang bermanfaat"

AMONIA MENGHAMBAT PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU



I. TUJUAN
1. Mengamati pengaruh penambahan amonia terhadap perkecambahan biji kacang hijau
2. Mengamati pengaruh pH tinggi terhadap perkecambahan biji kacang hijau
3. Mengamati pengaruh unsur nitrogen dalam ammonia terhadap perkecambahan biji kacang hijau

II. METODE
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode sampel. Sedangkan analisanya menggunakan metode kuantitatif dengan merujuk pada berbagai referensi yang ada.
Pemilihan sampel dengan standar berikut:
1. Biji dengan kandungan air sekitar 7-10% (tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah)
2. Daun biji berwarna hijau bersih (tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua)
3. Biji dalam masa dormansi
Pemilihan sampel dengan standar tersebut dimaksudkan agar didapatkan perkecambahan maksimum dari setiap kategori percobaan.
Dalam penelitian ini digunakan sampel berupa 5 biji kacang hijau untuk setiap kategori (kelompok). Hal ini dengan pertimbangan bahwa peluang tumbuh setiap benih kacang hijau antara 80-100%
Untuk menjawab rumusan masalah, dalam percobaan ini dilakukan pengelompokan sampel kedalam empat kategori. Keempat kategori tersebut merupakan variable bebas penelitian.
1. Kategori A
Menggunakan 15 ml Air Murni
2. Kategori B
Menggunakan 10 ml Air Murni + 5 ml NH4OH Pekat
3. Kategori C
Menggunakan 5 ml Air Murni + 10 ml NH4OH Pekat
4. Kategori D
Menggunakan 15 ml NH4OH Pekat
Sementara variable-variabel yang dibuat sama antara lain:
1. Tempat media tanam. Tempat media tanam yang digunakan adalah gelas plastik bekas air minum kemasan, karena sifatnya transparan sehingga memungkinkan cahaya masuk dengan bebas, serta diameternya cukup luas untuk perkecambahan kacang hijau
2. Untuk media tanam digunakan kapas sintetis karena mampu menahan akar-akar kecambah muda, serta cukup transparan untuk memudahkan pengamatan.
3. Pola tanam. Setiap biji ditanam dalam substrat kapas dengan pola berikut dilihat dari samping dan dari atas.



4. Volume air pada setiap kategori 15 ml
(sampai kapas terendam)
5. Intensitas cahaya dibuat sama dengan
Menempatkan semua gelas di bawah jendela
Yang memungkinkan cahaya mengenai biji, tetapi tidak langsung.
6. Suhu optimal diberikan dengan menutup rapat bidang yang sejajar mulut gelas dengan kain (mirip kain handuk). Sehingga udara lembab tetap di dalam gelas.
7. Tidak diberikan pupuk apapun. Dalam hal ini hanya pemberian amonia dengan kadar tertentu.

III. HASIL




IV. PEMBAHASAN

Dalam penelitian selama tujuh hari tersebut, didapati bahwa semakin lama waktu perendaman biji dalam kadar amonia yang tinggi, maka warna daun biji dan daun lembaganya semakin gelap. Hal ini karena terjadinya peristiwa osmosis pada daun biji yang mengakibatkan konsentrasi amonia dalam kotiledon semakin lama semakin pekat.

Pekatnya kandungan amonia dalam kotiledon menghambat penyerapan sari-sari yang seharusnya diambil kecambah dari kotiledon,hingga tidak terjadi penyerapan sama sekali. Akhirnya pada hari kedua kecambah tidak lagi dapat hidup. Sehingga betapapun amonia mengandung zat-zat yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman, justru menghambat pada masa perkecambahan

Dari penelitian dapat dilihat bahwa perkecambahan dengan air murni terlihat lebih normal dari yang lain. Diameter batang +/- 2mm. warna putih susu. Pertumbuhan serta imbibisi cepat.




Dapat dilihat, bahwa semakin hari kecambah semakin berambah pajang. Ada kemungkinan lain yang dapat menyebabkan biji B,C, dan D tidak dapat tumbuh, yaitu potensi gas metan (CH4) dalam ammonia yang bersifat toksik / racun.

V. SIMPULAN

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
“Menambahkan amonia dapat menghambat proses perkecambahan.”
Dengan demikian, hipotesis aawal bahwa “amonia akan membantu proses perkecambahan” bernilai nol, atau salah sama sekali.

1 komentar:

  1. Apip Nurdin13/08/11, 14.01

    thank's, salam kenal dari orang tasik.

    BalasHapus

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik.

Baca juga

Kerja Sambilan Mudah dan Halal di Survei Online Berbayar #1

Mendapatkan bayaran dari mengisi survei sudah bukan hal asing . Lebih dari 70% orang online untuk mengisi survei . Mereka biasanya menj...